Kopi merupakan teman bagi para pendaki yang tidak mungkin untuk dipisahkan. Minum kopi saat naik gunung bukan hanya terasa sedap, namun juga nyaman di badan. Maka dari itu, berbagai macam jenis kopi misalnya kopi saset maupun kopi yang disajikan dengan grinder kopi manual sudah jelas masuk dalam tas carrier sebagai bekal bersama mie instan.

Namun dibalik rasanya yang nikmat, sudah tahukah Anda bahwa minum kopi saat naik gunung sebenarnya tidak boleh sembarangan. Yang dimaksud sembarangan disini adalah meminum kopi dalam waktu yang tidak tepat. Sebab jika diminum pada waktu yang salah, maka hal tersebut justru akan berakibat fatal. Berikut ini beberapa fakta tentang kopi dan waktu terbaik minum kopi yang sebaiknya Anda ketahui.
Kopi Memiliki Sifat Diuretik
Dalam minuman kopi terdapat kandungan sifat diuretik yang dapat meningkatkan frekuensi untuk buang air kecil. Perlu diketahui bahwa sifat diuretik tersebut juga bisa mengakibatkan para pendaki gunung mengalami dehidrasi (kekurangan cairan). Terlebih jika tidak diimbangi dengan minum air putih dalam jumlah yang cukup.
Bukan hanya itu saja, para pendaki yang minum kopi saat naik gunung serta dalam kondisi tubuh yang masih belum fit atau lelah, bisa membuat detak jantung mereka menjadi lebih cepat.
Maka dari itu, sangat penting kiranya untuk bisa mengatur keinginan minum kopi ketika naik gunung. Mungkin sesekali saja masih wajar dan boleh, asalkan saat sudah menggelar tenda dan beristirahat cukup lama. Jika Anda merasa sulit untuk meninggalkan aktivitas ngopi, maka Anda dapat mengatur jeda waktu dengan tepat. Paling tidak, terdapat jeda sekitar 2 jam untuk ngopi selanjutnya.
Efek diuretik sendiri akan mengeluarkan natrium serta air dari dalam tubuh. Kandungan kafein di dalam kopi bisa menyebabkan efek diuretik yang ringan serta membuat Anda lebih sering untuk buang air kecil. Namun disisi lain, minuman ini juga bagus sebagai pertolongan pertama bagi pendaki yang mengalami asma. Dengan meminum kopi dapat membuka saluran pada paru-paru dan menjadikan nafas terasa lebih lancar.
Baca Juga : Kopi Banyuwangi di Kaki Gunung Raung
Waktu Yang Tepat Untuk Minum Kopi Saat Naik Gunung
Minum kopi memang harus dilakukan di waktu yang tepat. Mayoritas orang minum kopi pada pagi hari. Namun dari sisi medis, konsumsi kopi pada pagi hari justru tidak baik untuk kesehatan sistem metabolisme tubuh.
Minum kopi sebaiknya Anda lakukan ketika produksi hormon kortisol dalam kadar rendah, sedangkan di pagi hari umumnya hormon tersebut ada di puncaknya. Pada dasarnya, terdapat 3 waktu ketika hormon kortisol sudah mencapai puncaknya. Yaitu antara pukul 08.00 hingga 09.00, pukul 12.00 hingga 13.00, dan juga pukul 18.00 hingga 19.00.
Di luar aktivitas outdoor sebelumnya, ada baiknya Anda tidak minum kopi secara langsung sesudah bangun tidur. Umumnya pada pukul 09.30 – pukul 11.30 merupakan waktu dimana hormon kortisol di dalam tubuh sedang menurun. Di momen tersebut kafein bekerja secara maksimal dengan membangkitkan perasaan ‘awas’. Sedangkan untuk waktu minum kopi akan berakhir sebelum waktu makan siang maksimal jam 14.00.
Oleh karena itu disarankan untuk tidak minum kopi pada sore hari agar tidak mengganggu kualitas tidur Anda. Bagi para pecinta kopi yang terbiasa minum kopi setiap hari, tentu sudah tidak harus kebingungan dalam menentukan kapan waktu minum kopi yang tepat.
Demikian ulasan mengenai fakta kopi dan waktu yang tepat untuk meminumnya. Bagi pecinta kopi yang ingin minum kopi saat naik gunung diharapkan untuk tidak sembarangan agar tidak terjadi resiko fatal.
SUMBER : SENANG KOPI