Bagi para pecinta kopi rasanya tidak lengkap jika anda belum merasakan kopi asli lereng Gunung Merapi khas Yogyakarta. Walaupun jenis kopinya bisa dibilang sama yakni Robusta dan Arabica, akan tetapi penanaman kopi khas tersebut dipupuk dengan pupuk organik sehingga menghadirkan citarasa yang lebih asli sekaligus alami. Berikut ini informasi mengenai kopi asli dari Gunung Merapi yang sebaiknya anda ketahui.

Alamat Kopi Asli Lereng Gunung Merapi
Kopi yang diolah dengan cara tradisional serta tanpa bahan campuran ini bisa anda temukan di Sleman, Jogja. Kopi ini menjadi salah satu menu kuliner favorit masyarakat yang dapat anda nikmati di sebuah warung yang ada di lereng Gunung Merapi. Atau lebih tepatnya di Dsn. Petung, Kepuharjo, Sleman, Jogja. Dusun ini terletak sekitar 7 km dari puncak gunung api yang diklaim paling aktif di dunia.
Sekilas Tentang Kopi Asli Gunung Merapi
Ny. Sumijo merupakan satu-satunya masyarakat dusun Petung yang berhasil membuka warung kopi asli lereng Gunung Merapi. Selain menu kopi, pengunjung juga bisa memesan aneka makanan seperti pisang goreng dan jajanan lainnya. Kopi yang disajikan di warung ini memiliki citarasa khas yang sangat nikmat. Terlebih ditambah dengan suasana sejuk dari lereng pegunungan menjadikan siapa saja merasa betah berlama-lama di warung ini.
Setiap harinya lebih dari 40 pengunjung yang datang ke warung kopi lereng Gunung Merapi ini untuk menikmati waktu bersantai sembari ditemani secangkir kopi khas. Para pengunjung kebanyakan adalah kalangan mahasiswa serta wisatawan yang mengunjungi Gunung Merapi. Ditawarkan dengan harga yang terjangkau, Sumijo menyediakan sekitar 0,5 kg bubuk kopi. Dengan persediaan kopi tersebut, ia dapat menyajikan hingga 50 cangkir kopi.
Sumijo juga mengungkapkan bahwa terdapat sekitar 30 jumlah petani kopi yang ada di dusunnya. Para petani tersebut tergabung dalam sebuah kelompok tani bernama Kebun Makmur yang memiliki luas lahas kurang lebih 50 Hektar. Adapun bubuk kopi asli lereng Gunung Merapi sudah mulai ditanam sejak tahun 2013 silam, setelah recovery erupsi Gunung Merapi tahun 2010.
Jenis kopi yang ada di kebun tersebut adalah Robusta dan Arabica, sebab dua jenis kopi ini paling cocok jika dibudidayakan di lereng Gunung Merapi.
Akan tetapi, karena masih tergolong pohon baru maka kopi yang dihasilkan pun belum maksimal. Umumnya, jenis kopi Arabica dapat dipanen pada bulan Juni hingga Agustus, sedangkan kopi Robusta panen pada bulan Mei hingga Juni. Pada masing-masing pohon bisa menghasilkan hingga 5 kg kopi mentah. Jika sudah diolah hingga menjadi bubuk kopi yang siap saji maka beratnya menjadi 2 kg saja.
Baca Juga : Tempat Minum Kopi Paling Hits Di Palangkaraya
Varian Kopi Asli Lereng Gunung Merapi
Kopi Merapi saat ini bisa dinikmati dalam tiga varian yaitu kopi luwak, kopi honey dan kopi wine.
1. Kopi Luwak
Varian kopi ini diolah melalui proses pencernaan binatang Luwak. Biji kopi ini keluar bersama kotoran hewan tersebut lalu bercampur dengan enzim pencernaan di perut Luwak.
2. Kopi Honey
Kopi madu atau honey mempunyai rasa manis yang diperoleh setelah biji kopi tersebut diolah tanpa tambahan materi maupun teknik apapun. Sehingga ciri khas kopi ini asli dari Gunung Merapi.
3. Kopi Wine
Varian kopi wine didapatkan dari proses fermentasi. Setelah dipetik, kopi ini langsung dijemur lalu diperam hingga sebulan sampai muncul bau asam dan jamur seperti tape. Lalu dijemur sekitar 30 hari sampai kering.
Nah, itulah informasi mengenai kopi asli lereng Gunung Merapi yang nikmat. Keistimewaan dari kopi asli ini adalah ditanam menggunakan pupuk organik serta pengolahannya yang sangat tradisional dan alami.
SUMBER : SENANG KOPI